Welcome to CnP Blogger

Minggu, 25 Mei 2014

Tips agar tidak jenuh dalam bekerja

Politeknik LP3I memiliki misi untuk mencetak lulusan yang bisa bekerja maupun berwirausaha. So, maka dari itu, sebelum mahasiswa lulus kerja sudah ada yang namanya proses penempatan magang dan kerja ke perusahaan-perusahaan sekitar kampus masing-masing. 

Di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Bekasi, proses seleksi mahasiswa untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan relasi sekitar (Pulogadumg dan sekitarnya, MM2100, EJIP, Hyundai, Jababeka dll) bisa dilakukan di semester 4.

Nah, bagi mereka yang sudah bekerja di perusahaan maka otomatis mengikuti prosedur sistem kerja di kantor. Tau kan kalo jam kantor itu standarnya 8 Jam.. belum termasuk kategori untuk lembur. Gimana caranya mensiasati ke 'jenuh ' an yang bisa saja timbul pada siapa saja dan kapan aja.


Berada di kantor tak jarang membuat kita jenuh. Beban pekerjaan yang overload, deadline yang semakin dekat, dan kesibukan lainnya membuat kepala anda rasanya mau pecah. Bagimana caranya agar kejenuhan itu tidak merusak performa kerja anda di kantor? Berikut ini adalah tips bagaimana membunuh kejenuhan di kantor. 

1. Pejamkan mata selama minimal 1 menit
Tapi jangan terlalu lama, bisa-bisa anda ketiduran di meja kantor dan pekerjaan anda malah terbengkalai. Memejamkan mata bermanfaat untuk mengistirahatkan mata anda yang jenuh menatap layar monitor.

2. Ambil posisi duduk yang paling nyaman
Biarkan tubuh anda merasa rileks dan tidak tegang. Bersandarlah apabila memang posisi tersebut sangat nyaman bagi tubuh anda.

3. Beri ruang untuk nda mengambil nafas
Jika memang berada di meja anda membuat anda tidak tenang. Beri sedikit waktu bagi pikiran anda untuk rileks. Tak ada salahnya jika Anda meninggalkan meja 5-10 menit. Hirup udara segar di balkon kantor atau duduk bersantai di rest area. Setelah anda kembali, perasaan lebih fresh pasti membantu anda menyelesaikan pekerjaan anda.

4. Minum jus segar
Jus buah yang segar mampu mengembalikan mood dan energi anda. Pilih saja buah yang paling anda suka, namun buah yang mengandung vitamin C akan lebih cepat mengembalikan kesegaran pikiran anda.


5. cuci Muka
Jangan remehkan aktivitas kecil ini. Kesegaran yang dirasakan kulit wajah seketika mempengaruhi pikiran anda. Akan muncul kesan nyaman dan fresh ketika wajah terasa dingin.




Tips Kerja di Kantor Agar Tidak Jenuh


1. Nyantai tapi tetap fokus
Syle kerja tiap orang berbeda-beda ada yang serius dan ada yang santai.  Style semua orang berbeda-beda tapi tujuannya tetap sama yaitu pekerjaaan terselesaikan sesuai standar yang berlaku di kantor.  Jika anda tipikal orang yang cepat jenuh maka santailah dalam bekerja, santai dalam hal ini yaitu jangan terlalu serius dengan pekerjaan.  Hilangkan beban pekerjaan di pikiran anda karena jika anda merasa terbebani dengan pekrjaan anda tersebut maka anda akan merasa serius dan akan cepat jenuh.

2.  Bercanda dengan teman kerja
Biasanya di dalam kantor kita adalah sebagai tim yang kompak dalam memajukan perusahaan.  Terkadang di sela-sela pekerjaan terjadi obrolan dan gurauan, nah itulah waktu dimana otak anda dirileksasi sehingga pikiran anda tidak terpaku dengan pekerjaan.

3.  Jangan monoton di ruang kerja
Jenuh tercipta dimana anda berada pada satu tempat yang sama dalam jangka waktu yang lama.  Selingilah diri anda, maksudnya anda jangan selalu duduk menatap layar monitor dan file dokumen di meja tetapi anda berjalan jalan untuk menghilangkan kebosanan dan me-refresh kembali pikiran anda.

4. Jaga kondisi badan
Jika anda sudah pusing dan otak tidak dalam kondisi yang bagus karena berjam-jam di meja kerja maka lebih baik anda tinggalkan pekerjaan anda tersebut sementara sampai otak anda refresh.

5. Niat
Kesimpulan tips semuanya di atas yaitu kembali kepada niat kita sendiri.  Jika niat kita ikhlas dalam bekerja maka rasa jenuh itu tidak akan muncl.
Nah itulah sharing pengalaman saya dalam bekerja di kantor, semoga dapat anda terapkan juga sehingga tidak merasa jenuh di pekerjaan di dalam kantor.
 
Mungkin kita pernah merasa jenuh dengan pekerjaan kita, sehingga yang timbul adalah kita menjadi ber-malas2an untuk bekerja. Nah, apa yang anda lakukan jika timbul rasa jenuh itu pada bekerja itu?

Berikut ini ada artikel yang mencoba membantu mengatasi rasa jenuh bekerja itu, silahkan dibaca...

Membunuh Rasa Jenuh Bekerja
Betapa pun tingginya semangat kerja, pasti ada masanya Anda merasakan jenuh pada pekerjaan. Ketika rasa jenuh itu begitu mengganggu, konsentrasi kerja jadi terhambat. Akhirnya, pekerjaan menumpuk dan tak bisa diselesaikan dengan baik. Jika itu yang tengah terjadi pada diri Anda, mulailah melakukan langkah-langkah berikut.

* Buat prioritas
Ketika Anda tak dapat memusatkan pikiran ke pekerjaan, strategi terbaik adalah dengan menempatkan diri dalam autopilot. Rata-rata, setiap tiga menit para karyawan mengganti topik pekerjaan mereka, menjawab email yang masuk, menelepon, atau membuka dokumen baru. Mulailah dengan membuat daftar semua tugas yang harus dikerjakan. Susun tugas Anda berdasarkan prioritas. Selesaikan setiap tugas sebelum mengerjakan tugas berikutnya. Kedengarannya sangat sederhana, tetapi cara ini dapat membantu Anda untuk lebih fokus.

* Istirahat
Setiap jam atau setiap menyelesaikan suatu tugas, sebaiknya istirahat selama 5 menit. Tinggalkan meja kerja dan hirup udara segar atau sekadar menyeduh segelas teh untuk menghangatkan tubuh. Bila keadaan memaksa Anda terbelenggu di meja kerja, gunakan waktu 5 menit untuk merenggangkan diri, berselancar di internet, main game solitaire, atau hanya sekadar menutup mata selama beberapa detik.

* Tidak mau diganggu
Orang yang suka mengganggu, biasanya pada saat-saat seperti ini jadi orang yang paling mengesalkan. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila punya ruangan sendiri, tutup pintu. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila tak punya ruangan sendiri, Anda dapat memperlihatkan sikap sibuk dengan memusatkan perhatian pada ketikan dan layar monitor komputer atau memasang earphone sambil bekerja. Jadwal ulang agenda rapat dan kurangi beban kerja yang berlebihan.

* Hindari kafein
Ada orang yang merasa dengan minum kopi dirinya akan menjadi lebih segar. Tetapi dia tidak menyadari, kafein dapat membuat detak jantung menjadi lebih cepat dan meningkatkan stres. Hindari mengonsumsi kafein. Sebaliknya, minumlah air putih yang banyak.

* Relaksasi
Olahraga rutin terbukti bisa mengurangi stres. Anda dapat menggunakan sedikit dari jam makan siang untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Keluarlah dari gedung dan jalan kaki. Lakukan latihan melemaskan otot-otot yang tegang. Angkat bahu setinggi mungkin, tahan beberapa detik, lalu lepaskan. Lakukan 10 kali dan perasaan tegang akan hilang. Tahan gerakan yang melepas hormon endorfin yang membantu menstimulasi kepekaan terhadap kesehatan.

* Tata ulang meja kerja
Cara Anda menata tempat kerja dapat membantu Anda merasa relaks. Menurut salah satu penelitian, menempatkan satu atau dua macam tanaman di tempat kerja dapat mengurangi stres dan memperbaiki produktivitas. Anda tidak memiliki jendela? Ciptakan hijau-hijauan artifisial. Foto keluarga atau foto yang paling Anda sukai atau bahkan kenang-kenangan pada waktu liburan yang paling mengesankan juga dapat memberikan tempat pelarian secara psikologikal.

* Mengkhayal
Kumpulkan brosur-brosur tentang liburan ke tempat-tempat yang sangat ingin Anda kunjungi atau tempat yang pernah dikunjungi. Bila sedang jenuh, keluarkan foto-foto tadi, tataplah, dan bayangkan Anda sedang berada di sana. Tutup mata dan bayangkan suara serta aroma tempat tersebut.

* Tarik napas
Bila sedang dilanda stres, kita cenderung menarik napas dengan cepat dan pendek-pendek. Lakukan sebaliknya, yaitu tarik napas dalam-dalam. Cara ini mengalirkan oksigen ke darah dan menenangkan pikiran.

* Sadari kenyataan
Semua orang pasti pernah merasakan betapa waktu berjalan sangat pelan. Anda tidak dapat dan tidak perlu menghindarinya. Terima kenyataan bahwa ada hari-hari di mana Anda tidak dapat memusatkan 100 persen perhatian pada pekerjaan. Jadi, ikutilah tips di atas tadi agar dapat melewati hari Anda, menunggu saatnya pulang kantor, kembali ke rumah, dan istirahat agar keesokan harinya Anda dapat memulai kembali hari dengan lebih baik. 
So... tips mana yang bisa sobat jalani? Semoga membantu ya....

Salam 

Divisi penempatan

Selasa, 20 Mei 2014

Database Alumni

Rekam jejak alumni itu perlu dan penting. Kenapa? untuk mengetahui dimana sekarang alumni itu berada dan bekerja dimana. Apalagi nomor telepon bisa berganti-ganti.

Yups.. untuk itu, dengan fasilitas jaringan internet yang sudah merambah kemana-mana dan memudahkan management mengumpulkan data  alumninya maka fasilitas database online pun kita pergunakan.

Bagi para alumni Politeknik LP3I Jakarta Kampus Bekasi, dimohon untuk kesediannya meluangkan waktu untuk mengisi data melalui Form Database Alumni

Terima Kasih

Salam,

Divisi Penempatan

Pendaftaran Reuni Akbar 2014

Reuni... Deuh senangnya bisa bertemu dan bercengkerama dengan civitas akademika dari berbagai angkatan, mengenal satu sama lain dan yang pasti ajang ini juga bisa menambah rizki. Iya lah.. silaturrahim intinya. Siapa tau, bertemu dengan para alumni bisa berbagi lowongan pekerjaan atau bagi yang wirausaha bisa nambah customer. Eits... bisa juga ya ada yang ketemu jodohnya di kala reuni.. Bisa.. jika Allah sudah berkehendak. Toh, kala jadi mahasiswa saja banyak menciptakan pasangan-pasangan yang berlabuh ke jenjang pernikahan koq..

Untuk itu, Politeknik LP3I Jakarta Kampus Bekasi Insya Allah akan mengadakan Reuni Akbar 2014 dari semua angkatan dan jurusan..

Yuk.. sukseskan kegiatan tersebut yang baru pertama kali diadain.. Pendaftaran Online

Salam,

Divisi Penempatan

Senin, 05 Mei 2014

Alumni Prodi Administrasi Bisnis Kons. Adm. Bisnis









Alumni Prodi komputerisasi Akuntansi



Achievement Motivation Training

Achievement Motivation Training (AMT) adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh seluruh kampus Politeknik LP3I secara umum dan Politeknik LP3I Jakarta Kampus Bekasi secara khusus untuk menshare informasi tentang dunia kerja dan persiapannya kepada mahasiswa-mahasiswi. Informasi yang digali bisa berbentuk bagaimana membuat CV yang menarik, menghadapi tes kerja (Tes tulis, interview dan psikotes) dan lain-lain.

AMT dengan Ketua APINDO Kota Bekasi Bpk. Sutomo, S.H
AMT dengan Bpk. Reza Kusuma Putra dari PT. Gold Coin
AMT dengan Ibu Deismiar Susanty dari PT. BMC


Pembekalan dari program AMT ini semoga bermanfaat untuk mahasiswa-mahasiswi untuk memasuki dunia kerja

Salam
Divisi penempatan

Minggu, 04 Mei 2014

Tips Wawancara Kerja

Tips Menghadapi Wawancara
Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini dapat membantu anda.

Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran di bawah ini.
  • Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
  • Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
  • Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut. Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta peralatan tulis saat wawancara.
  • Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
  • Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda.
  • Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung menganggap anda gagal bila terlambat.
  • Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
  • Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
  • Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).
  • Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang.
  • Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
  • Ingat dengan baik nama pewawancara.
  • Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
  • Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
  • Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan.
  • Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
  • Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih.
  • Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur, atau sok tahu.
  • Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda.
  • Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
  • Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum.
  • Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
  • Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
  • Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda.

Persiapan Menghadapi Wawancara

Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai hal.

Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.

Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah

Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.

Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.

Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.


Berbagai Kondisi

Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.

Cara Berpakaian Yang Baik Dalam Wawancara

Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.

Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan. 


Pengaruh Kontak Mata dan Suara dalam Wawancara

Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.

Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.

Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.

Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.

Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri. 

Sopankah Menanyakan Hasil Wawancara ?

Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.

Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.

Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.

Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.

Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.

Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.

Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.
 
Blogger Templates